Refleksi cerita seorang teman .....
Berawal dari sebuah gurauan yang membawa pada sugesti yang tidak terbayangkan sebelumnya. Awal kisah memang terasa indah. Indah dalam panorama alam yang sepertinya mendukung. Keindahan itu terkadang membuat diri tersenyum sejenak. Mungkin senyum itu adalah senyum termanis yang pernah dikeluarkan. Senyum yang mungkin terlihat tulus dimata orang banyak yang melihatnya.
Berawal dari sebuah gurauan yang membawa pada sugesti yang tidak terbayangkan sebelumnya. Awal kisah memang terasa indah. Indah dalam panorama alam yang sepertinya mendukung. Keindahan itu terkadang membuat diri tersenyum sejenak. Mungkin senyum itu adalah senyum termanis yang pernah dikeluarkan. Senyum yang mungkin terlihat tulus dimata orang banyak yang melihatnya.
Hari demi hari
terlewati. Tak pernah absen sedikitpun. Miris sekali memang. Semua terjadi
begitu saja. Sepertinya hati-hati ini sudah digelapkan oleh awan-awan indah
dilangit. Awan-awan yang mampu membawa diri terbang sejauh mungkin menjauhi bumi.
Saat diri dibawa terbang, terdengar untaian-untaian kata yang sungguh tak ingin didengar. Ingin rasanya turun kembali ke bumi. Melupakan
sejenak untaian itu. Untaian yang mungkin bila didengar dengan jelas, akan
membawa kembali terbang lebih tinggi lagi. Walau untaian itu terdengar seperti
gurauan belaka, namun diri ini percaya bahwa ada maksud disana. Diri ini memang
tak pandai menerka-nerka. Sempat terlintas bahwa untaian itu tak akan pernah
terjadi, namun pada kenyataan yang terjadi???? Semua seakan semu. Tapi terlihat
begitu nyata. Karna semua terjadi apa
adanya. Fakta itu memang nyata. Tanpa ada pengurangan ataupun perlebihan
sedikitpun. Semua terlihat natural.