Label

Untaian itu akhirnya terucap .....

Senin, 28 Oktober 2013



Refleksi cerita seorang teman .....

Berawal dari sebuah gurauan yang membawa pada sugesti yang tidak terbayangkan sebelumnya. Awal kisah memang terasa indah. Indah dalam panorama alam yang sepertinya mendukung. Keindahan itu terkadang membuat diri tersenyum sejenak. Mungkin senyum itu adalah senyum termanis yang pernah dikeluarkan. Senyum yang mungkin terlihat tulus dimata orang banyak yang melihatnya.

Hari demi hari terlewati. Tak pernah absen sedikitpun. Miris sekali memang. Semua terjadi begitu saja. Sepertinya hati-hati ini sudah digelapkan oleh awan-awan indah dilangit. Awan-awan yang mampu membawa diri terbang sejauh mungkin menjauhi bumi. Saat diri dibawa terbang, terdengar untaian-untaian kata yang sungguh tak ingin  didengar. Ingin rasanya turun kembali ke bumi. Melupakan sejenak untaian itu. Untaian yang mungkin bila didengar dengan jelas, akan membawa kembali terbang lebih tinggi lagi. Walau untaian itu terdengar seperti gurauan belaka, namun diri ini percaya bahwa ada maksud disana. Diri ini memang tak pandai menerka-nerka. Sempat terlintas bahwa untaian itu tak akan pernah terjadi, namun pada kenyataan yang terjadi???? Semua seakan semu. Tapi terlihat begitu nyata. Karna semua terjadi apa adanya. Fakta itu memang nyata. Tanpa ada pengurangan ataupun perlebihan sedikitpun. Semua terlihat natural.
Malu rasanya bila mengingat. Ingin sekali melengserkan sebagian memory itu. Saat ini yang menjadi topik utama adalah Izzah dan Iffah. Masih pantaskah diri ini menyebut kedua kata itu???
Semua terjadi seakan diri ini tidak mempunyai benteng untuk melindungi. Tidak punya lem untuk mengutkan agar tidak mudah rapuh.
Fitrah memang. Namun sungguh diri ini tak mampu. Rabb, diri ini yakin, Engkau akan memberikan yang terbaik. Yang terbaik adalah keluar dari zona nyaman itu ..... :’)


0 komentar:

Posting Komentar