Apa yang kamu rasakan???
Lelah?
Saya jawab “Lumayan ..”
Mau nangis??
Saya jawab “iya baaaaangeeet ..”
Kesel, sampe rasanya mau makan orang??
Saya jawab lagi “maunya sih gitu ...”
Atau Malah rasanya ingin senyam senyum setiap saat??
dan saya menjawab “ Itulah yang saya rasakan diakhir
Mubes beres
Mubes itu Nano Nano ...
Ada asin
Ada Asam
Dan ada juga manis
Ada duka. Ada canda. Dan ada tawa.
Sahabat, Jadikan asinnya itu sebagai penawar lelah-lelah kita
yang tak terbatas
Jadikan pula rasa asamnya sebagai penambah wujud Cinta kita
terhadapNya
Dan jadikan manisnya sebagai perekat ukhuwah kita dalam meraih
Ridho dariNya ... ^_^
@@@@
Ingin berbagi cerita serta berbagi unek-unek pasca mubes, tapi
cerita ini ada yang di lebih2 kan dan ada juga yang dikurang-kurangi ...
Let’s check this out.. ^_^
@@@
Semua berawal pada beberapa bulan yang lalu, tepatnya akhir
bulan Oktober tahun 2013(kalo ga salah inget hhe).
Ddrrtttt ... drrrt ..
Hp tiba2 berdering, mengganggu sedikit aktivitas yang sedang
saya lakukan saat itu.
From : Pa kadept
“Aslmkm, de utk mubes antum jd koor kestari yah?”
Seketika alis saling bertautan saat membaca pesan singkat itu. Cukup syok,
sampai tak tau harus membalas apa #oke yg ini lebay -_- # . Lantas, perlahan
sayapun membalasnya.
Me : “Koor kestari mubes kerjaannya ngapain aja kang?” #pertanyaan yang cukup
to the poin#
Pa kadep : “ngurusin persuratan de” Jawabnya singkat.
Cukup tenang saat membaca jawaban singkat itu. Kenapa tenang? Sebab yang akan
saya urus hanya persuratannya saja #yeeaah :D
Dari sinilah awal ‘miskom’ itu mulai terjadi. Sehingga
berakibat pada episode-episode selanjutnya. Episode yang penuh dengan derai air
mata. Serta episode dimana ketegaran hati itu diuji olehNya :’)
@@@
Beberapa hari kemudian, berkat bakat terpendam saya yang
sedikit suka ‘kepo’ akhirnya sayapun mengetahui siapa ketuplak Mubes XXII.
Sejalan dengan itu, rapat koordiv di awalpun dilakukan. Namun sayangnya yang
hadir hanya beberapa kepala saja. Bertempat di sekre minimalis, kami diberi
beberapa asupan-asupan bergizi terkait mubes, cukup merasa ‘mabok’ saat
mendengar pemaparan dari esce terkait gambaran acara mubes. Kami coba
pahami setiap ucapannya, kamipun coba telaah setiap perkatanya, hingga akhirnya
ada beberapa hal yang dapat kami garis bawahi. Syiar dan Sidang. Itulah
kesimpulannya. Saat rapat usai, kami diberikan pekerjaan rumah untuk menarik
sebanyak-banyaknya pantia dari PT 28. Minimal harus ada 30 panitia. Dalam waktu
yang cukup singkat harus mengumpulkan panitia sebanyak 30 orang?? #wew
bangetkan??# , jangakan mengumpulkan panitia, untuk koordivpun kondisinya saat itu
masih belum terfollowup semua.
Alhasil, escepun turut gencar saat mengajak beberapa anggota
PT 28 untuk menjadi koordiv mubes. Diluar itu ternyata ada saja miskom yang
terjadi antara esce dengan targetan orang yang akan dijadikan koordiv.
Terkadang, ingin tertawa sendiri bila mengingat peristiwa itu (cerita yang ini
di skip aje ya :D)
Ternyata untuk memilih koordiv itu butuh waktu, sampai
akhirnya terkumpulah 1 ketuplak, 1 koor akhwat, 1 sekretaris dan 7
koordiv. Ibrohnya, “Allah itu tidak pernah salah memilih pundak” :’) .
Berawal dengan ucapan basmalah, rapat koordiv yang kedua
dimulai. Esce berusaha memaparkan jobdes dari masing2 divisi. Dan saya cukup
terkejut-kejut saat mendengar pemaparan jobdes kestari .
Esce : “untuk kestari mengurusi administrasi persuratan, dan proposal. Oh iya
untuk proposal kalau bisa dari sekarang sudah dibuat”
Me : “oooh .. (Cuma bisa ber-ooh ria saat mendengar bahwa saya
juga harus mengurusi proposal -_- )”
Cukup bingung dengan pemaparan jobdes itu, sampai akhirnya saya melirik sejenak
ke teteh yang disamping dan bertanya :
Me : “teh kalo aku buat proposal sama surat, terus kerjaannya sekretaris apa??
(bertanya dengan nada pelan)”
Teteh :” sekretaris itu tugasnya sebagai wakil dari ketuplak,
dan dia juga mengawasi kinerja kestari.”
Me : “Oooh .. (Ber-oh ria lagi)”. Oke fix saya harus terima
dengan lapang dada.
@@@
Pekan selanjutnya rapat akbar perdanapun dimulai. Dengan
semangat awal yang berkobar, panitia mulai “Berderap Satukan Tapak, Beriring
Rapatkan Pijak”, begitulah penganologian semangat kami di awal. Seiring
berjalannya waktu rapat, temapun akhirnya tersimpulkan, walaupun sebelumnya
kami sempat ‘mentok’ dengan tema yang akan kami usung. Berkutat dengan pendapat
masing-masing, hingga tema yang kami ambil adalah “Bercermin Untuk Merangkai
Cintanya” ^_^
Perlahan namun pasti. Ada dan tidak ada. Terlihat dan tidak terlihat. Setuju
dan tidak setuju. Begini dan begitu. Tralala dan trilili. Begitulah sekiranya
kerja kami di awal. Sampai pada suatu ketika ketuplak sempat memposting
kata-kata seperti ini “Gawe teh siga sorangan euy, ieu teh acara gede
lur...” . Mungkin yang membaca postingan ini pun merasa bingung. Termasuk
saya yang membacanya. Saya bingung karna memang tidak tahu artinya apa -_- .
Tapi yasudahlah, intinya segera Bergerak, dan Lakukan Perbaikan !!!!
Proposal... surat .. proposal.. surat.. elpeje.. berita acara. Serentetan
nama-nama indah itu tanpa disadari ternayata telah menemani beberapa bulan
episode kehidupan saya. Proses pembuatannyapun telah memberikan saya banyak
‘sesuatu’. Sesuatu yang “Nano Nano”. Sesuatu yang membuat saya bersyukur,
bersyukur atas diberikannya rekan terbaik yang selalu ada disaat kesulitan itu
hadir (cc: Rahma dan Anis J).
Selain itu, serentetan nama-nama itu juga telah memberikan
saya banyak pelajaran. Belajar untuk cepat, disaat harus mondar mandir
tempat printan. Belajar untuk sabar, ketika mendapat kritikan orang yang
kritis. Belajar sabar, saat kena bawelan orang lain yang minta-minta surat.
Belajar untuk teliti, disaat harus ngedit-ngedit (lagi) proposal dan sahabat
karibnya (khususnya berita acara). Belajar untuk tidak kesal, disaat rasa
kesal itu hadir. Belajar untuk memahami karakter orang dan diri pribadi. Dan
belajar untuk tidak menangis disaat rasa lelah itu mulai menghampiri. Belajar
belajar dan terus belajar. Lembar-lembaran kertas itu ternyata mampu
mengalihkan sebagian episode dunia fantasi saya, dan membawa saya kedalam ruang
kenyataan yang merisaukan hati serta fikiran. (ooh lebay don -_-).
Pemaparan diatas terkesan saya hanya fokus dikestari aja yah??
Hello don, inget kata pa ketuplak “Gawe teh siga sorangan euy, ieu teh
acara gede lur...” . Dengan berlandaskan kata-kata itu, saya mencoba untuk
membantu yang lain, walaupun lagi-lagi saya tidak dapat membantu secara
maksimal. Yaaa.. Beginilah saya.
@@@
Tap .... Tap ... Tap ...
Detik-detik waktu kian berlalu, tak terasa hari H acara kian
mendekat. Dan masalah yang terjadipun semakin mendekat pula. “Mati Satu Tumbuh
Seribu”, begitulah pribahasa yang dapat saya gunakan untuk masalah yang terjadi
menjelang hari H. Pemateri yang belum kunjung fix, dana yang “cekak” saat
detik-detik hari H, sampai ke hal yang paling membuat kami turun semangat
hingga sempat berpikiran untuk memundurkan waktu acara. Omaygaaat, Pelik sekali
bukan??? -_-
Semangat yang dinaik turunkan. Sensitif yang semakin
meningkat. Lelah yang semakin memenuhi pundak. Serta dinamika emosi yang kadang
terkuak dengan begitu mendadak. Kurang lebih, itulah yang dirasakan saat
menjelang hari H. Mungkin, Itulah ujian dariNya. Ujian yang menjadi salah satu
caraNya untuk mencintai kami para panitia (khususnya PT 28 J)
Luruskan niat. Raih selalu ridhoNya. Dengan bermodalkan 2 hal
itu, Alhamdulillah mubes tanggal 13,14,15 Desember, akhirnya terlaksana dan
berjalan dengan lancar. Meskipun ada moment dimana kami merasa pesimis. Hal itu
terjadi, disaat kami harus mengumpulkan peserta hingga memenuhi kursi-kursi di
BPU, bila tidak terpenuhi maka akan berdampak pada acara yang akan berlangsung
(fiiuuuh gaswat bangetkan?? -_-) . Entahlah, sepertinya The Power Of
Kepepet itu memang benar-benar ada. Usai salat zuhur pada saat itu,
peserta berduyun-duyun mendatangi BPU, hingga kursi didalam terpenuhi.
Eh bukan the power of kepepet deng, tapi semua
itu sudah memang menjadi kado terindah dariNya. Subhanallah J.
Tak lupa juga ada momen-momen terkece saat acara mubes
berlangsung, apa itu?? yaitu penampilan dari “Bawah Tanah dan QV” . Penampilan
yang tak diduga-duga sebelumnya. Penampilan mereka ternyata memberikan energi
positif untuk panitia. Ada tawa dan juga senyum indah disana. Senyum tuluspun
terukir dengan manis di wajah-wajah panitia, hingga mereka mampu menanggalkan
sejenak rasa lelah yang memenuhi pundak saat itu. Alhamdulillah. (Terima Kasih J)
@@@
#AYKTM (Apapun Yang terjadi Kami Tetap Mubes), begitulah
hastag ‘kesayangan’ panitia setelah mubes ‘syiar’ usai. Kenapa? Karena memang
mubesnya belum beres (hehe horee..!! J). Sejenak kami merasa di “PHP’in” ,
sampai akhirnya mubes dibuka kembali, dengan agenda “sidang”. Banyak sekali
problematika saat sidang berlangsung. Dan lagi-lagi kami tim kestari harus
dikejar-kejar oleh surat, eh bukan surat yang ngejar-ngejar kami, tapi
orang-orang yang minta surat yang ngejar-ngejar kami. (Peace ^_^v)
“Sidang di pending minggu depan. Tok Tok Tok (palu sidang
diketok) ....”
Pending. Pending. Dan pending lagi... :D
PT 28 hanya bisa berucap “sabaaaaaar”. Karena begitulah
sidang. Merampungkan rencana untuk satu periode ternyata tak cukup hanya
beberapa hari saja. Alhasil mubespun berjalan molor J.
Beberapa waktu kemudian, akhirnya mubes dinyatakan
“Rebeeeees”. Namun sayang saat itu tidak semua panitia hadir, termasuk saya J.
Cukup menyesal karena tidak mengikuti hari terakhir mubes. Karena ketukan palu
untuk menyatakan sidang selesai itu adalah hal yang paling ditunggu-tunggu.
#AYKTM (Apapun Yang terjadi Kami Tetap Mengucapkan “Alhamdulillah” J .
Ingat mubes, pasti selalu ingat kata-kata ini :
Memang seperti itulah dakwah. Dakwah adalah cinta. Dan cinta
akan meminta semuanya dari dirimu. Sampai pikiranmu. Sampai perhatianmu.
Berjalan, duduk, dan tidurmu..
Bahkan di tengah lelapmu, isi mimpimu pun tentang dakwah.
Tentang umat yang kau cintai..
Lagi-lagi memang seperti itu. Dakwah. Menyedot saripati
energimu. Sampai tulang belulangmu. Sampai daging terakhir yang menempel di
tubuh rentamu. Tubuh yang luluh lantak diseret-seret. . Tubuh yang hancur lebur
dipaksa berlari..
(Alm KH. Rahmat Abdullah)
PT 28 itu Together we are strong. PT 28 itu Together we are
Young. PT 28 itu Together we are Forever. J
0 komentar:
Posting Komentar